.

SELAMAT DATANG DI BLOG BLOGGER 5

Senin, 05 Mei 2014

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL




Ø  IDEOLOGI
Ø  Pengertian ideologi
Secara etimologi pengertian ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “eidos” dan “logos” . Eidos berati idea, gagasan, cita-cita ataupun konsep. sedangakan logos berati ilmu, ajaran atau paham . jadi ideologi adalah ilmu atau ajaran tentang ide-ide, gagasan-gagasan dan cita-cita tertentu.
selanjutnya ideologi menurut makna yang di kandungnya berati suatu ilmu atau ajaran-ajaran yang mengandung idea tau cita-cita yang bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar, pandangan ataupun paham.
·         pengertian ideology menurut beberapa ahli :
·         W. White
ideology adalah soal cita-cita politik atau doktrin atau ajaran suatu lapisan masyarakat atau kelompok manusia yang dapat di beda-bedakan
·         Harol H
ideology adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah polirik dan ekonomi filsafat social yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang dinalankan oleh masyarakat.
adapun ideology negara itu termasuk dalam golongan pengetahuan social, dan tepatnya dapat di golongkan ke dalam ilmu politik atau political sciencis sebagai amak cabangnya.
bila terapkan rumusan ini pada pancasila dengan definisi-definisi filasafat dapat kita simpulkan, maka pancasila itu ialah hasil usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menganggap sebagai suatu kesangguoan yang di denggamnya seirama dengan ruan dan waktu.
pancasi;a sebagai filsafat bangsa dan negara dihubungkan dengan funsinya sebagai dasar negara yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan negara republic Indonesia dapatlah disebut pula sebagai idelogi nasional atau lebih tepat ideology negara. artinya pancasila merupakan satu ideology yang dianut oleh negara atau pemerintah dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun suatu golongan masyarakat tertentu.
Ø  Dimensi-dimensi ideologi
·         Dimensi realitas
merupakan pencerminan realitas yang hidup dalam masyarakat. nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya bersumber nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, sehingga mereka tidak asing dan merasa dipaksakan untuk melaksanakannya, karena nilai-nilai dasar itu adalah menjadi milik bersama.
·         Dimensi idealitas
Ideologi mengandung cita-cita dalam berbagai bidang kehidupan yang dicapai oleh masyarakat penganutnya. cita-cita yang dimaksud hendaknya berisi harapan-harapan yang mungkin di realisasikan.
·         Dimensi normalitas
Ideologi mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya, berupa norma-norma atau aturan-aturan yang harus dipatuhi yang nilainya positif
·         Dimensi fleksibilitas
disini ideologi seyogjaya dapat mengikuti spirit perkembangan zaman, sesuai tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat terbuka dan demokratis

A.    PERANAN IDELOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh masyakarakat penganutnya.
oleh karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai dasar, arah dan tujuan yang ingin di capai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara.
o   Sebagai dasar
merupakan pangkal otak, asas atau fundasi di atas semua kegiatan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara dibangun, dan dasar tersebut umumnya berasal dari nilai-nilai yang berkembang dan hidup masyarakat itu sendiri(dimensi realitas).
o   Sebagai pengarah
artinya sebagai pengatur dan pengendali kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berupa norma-norma atau aturan-aturan yang harus dipatuhi agar arah untuk mencapai cita-cita atau tujuan tidak menyimpang.
o   Sebagai tujuan
artinya semua aktivitas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara pada akhirnya mengarah pada suatu tujuan atau cita-cita yang terkandung dalam ideolohi yang di pakai.

B.     PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Suatu ideologi disebut terbuka apabila ideologi tersebut dapat menerima dan bahkan dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran baru sejauh tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya. ideologi yang dapat menerima pemikiran-pemikiran baru tentang nilai dasar yang terkandung pada dirinya, tanpa harus kwatir kehilangan jati dirinya. ideology seperti ini disebut ideologi yang demokratis, yang berlawanan dengan ideology tidak demokratis (otoriter/totalier).
sebagai ideologi jelas mempunyai nilai demokratis. hal ini telah ditujukan oleh asas sila keempat, suatu ideologi yang demokratis adalah ideologi terbuka, yaitu mampu menerima pemikiran-pemikiran baru dalam rangka pengembangan atau penyempurnaan perwujudan nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya. pancasila sebagai ideologi terbuka tidak sekedar dapat menerima, bahkan mendorong untuk menciptakan pemikiran-pemikiran baru tersebut dalam rangka lebih menyegarkan dan memperkuat relevensinya dengan perkembangan sprit zaman.
pancasila sebagai ideology terbuka mengandung arti bahwa nilai dasar yang terkandung dalam pancasila bersifat tetap atau abadi, namun dalam penjabarannya dapat dikembangkan secara kreatif dan dinamis sesuai dengan kebutuhan dinamika perkembangan masyakarat Indonesia.
Ø  asal muasal istilah ideology terbuka
Dikemukakan oleh presiden Suharto
1.      pada tangga; 10 november 1986 dalam acara pembukaan penataran calon manggala BP-7 pusat
2.      diulangi pada tanggal 16 agustus 1989 dalam pidato kenegaraan 1989, sebagai berikut :
itulah sebabnya, beberapa tahun yang lalu saya kemukaan, bahwa pancasila adalah ideology terbuka, maka kita dalam mengembangkan pemikiran baru yang tegar dan kreatif untuk mengamalkan pancasila dalam menjawab perubahan dan tantangan zaman yang terus bergerak dinamis, yakni :
a.       nilai nilai dasar pancasila tidak boleh berubah
b.      pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam kurun waktu”.
Ø  Arti ideology terbuka
Definisi ideology terbuka adalah pandangan hidup bangsa yang selain mempunyai nilai dasar yang bersifat tetap, juga mampu berkembang secara dinamis(nilai instrumental). pengertian idelogi adalah pandangan hidup bangsa yang mempunyainilai dasar yang bersifat tetap sepanjang zaman yaitu pancasila. pandangan hidup bangsa yang berkembang secara dinamis, yang dapat berubah, misalnya UUD 1945 dan GBHN.

C.     PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYA
v  Ideologi pancasila
ideology pancasila : memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
artinya manusia tidak dapat hidup sendiri, Ia slalu membutuhkan yang lain. menurut konsep pancasila yakni manusia hidup saling tergantung antar manusia, saling menerima dan member antar manusia dalam masyarakat dan menegera.
v  Ideologi liberal
ideologi liberal : memandang bahwa sejak manusia dilahirkan bebas dan dibekali penciptaannya sejumlah hak asasi, yaitu hak hidup, hak kesamaan, hak kebahagiaan, maka nilai kebebasan itulah yang utama.

v  Ideologi komunis
Ideologi komunistik mendasarkan diri pada premise bahwa semua materi berkembang mengikuti hokum kontrasiksi, dengan menempuh proses dialetik. ciri konsep dialetik tentang manusia yaitu bahwa terdapat sifat permanen pada diri manusia, namun ada keteratutan, ialah kontradiksi terhadap lingkungan yang slalu menghasilkan perkembangan dialetik dari manusia, maka sejarahpun berkembang secara dialetik pula.

D.    FAKTOR FAKTOR PENDORONG PEMIKIRAN MENGENAI PANCASILA SEBAGAI IDELOGI TERBUKA
a.       kenyataan bahwa dlam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang dengan cepat. peranan besar tidak lagi dipegang oleh negara dan pemerintahan. peranan yang lebih besar dipegang justru oleh badan usaha swasta
b.      kenyataan bangkrutnya ideology tertutup seperti marxisme/lennisme/komunisme. ideology tertutup adalab ideology yang merasa sudah mempunyai seluruh jawaban terhadap kehidupan ini, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara dogmatic
c.       pengalaman secara politik di Indonesia pada masa lalu sewaktu pengaruh komunisme sangat besar, yang pada dasarnya bersufat tertutup
d.      tekad indonesi menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam hidup bermasyarakat


E.     Reformasi socio-moral
v  ideology yang bersumber pada filsafat maka reformasi kita bersifat socio-moral. sebagai suatu ideology maka terkandung suatu kehendak untuk membuat sesuatu. bagi ideologi pancasila diperlukan adanta sadar kehendak (dalam arti tidak akan terombang-ambing). agar tidak terombang-ambing maka sadar kehendak ini perlu sadar tujuan, sadar laku(usaha) dan sadar landasan.
secara operasional sadar berati :
a.       dikaitkan dengan tujuan merupakan suatu keinginan untuk melaksanakan citra menjadi kenyataan
b.      dikaitkan dengan perilaku maka usaha untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui tanggapan nilai
c.       dikaitkan dengan landasan, konsisten terhadap esprit dan ethos maka yang dijabarkan dalam filsafat pancasila
v  reformasi socio-moral yang berdasarkan ideology pancasila berate akan menciptakan :
a.       sistem kelembagaan
b.      sistem tanggap nilai
c.       sistem norma yg ideal
ini berate suatu ideologi apapun namanya yang termasuk ideology pancasila, “terbuka” terhadap suatu perubahan yang datangnya dari luar. walaupun nilai –nilai dasar yang terkandung didalamnya tidak berubah. sebagai hasil dari reformasi socio-moral tercipta suatu peradaban dalam masyarakat berdasarkan pancasila.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Tulisan sederhana ini menjadi sedikit masukan untuk membangun inspirasi kita, bahwa ternyata pancasila merupakan falsafah negara Indonesia yang harus kita pelajari, khayati.
dan ideology juga mempunya peranan dalam kehidupan bermsyakarat sebagai dasar, pengarah dan tujuan .
B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan sebagai berikut :
mahasiswa disarankan agar lebih bisa menghargai sesama dan mengamalkan pancasila. karena pancasila merupakan falsafah negara yang harus kita teladani.


















DAFTAR PUSTAKA


·         id.wikipedia.org/wiki/Garuda_pancasila
·         Djohermansyah Djohan(2007)
·         yulidianfisnanto(2007).http//wawasanhukumblogspot.com/2
007/12/refleksi-kritis-pancasila-sebagai-html
·         agustinus sumanjuntak (2007) http://www.mail-

0 komentar:

Posting Komentar