Ø IDEOLOGI
Ø Pengertian
ideologi
Secara etimologi pengertian ideologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu dari kata “eidos” dan “logos” . Eidos berati idea, gagasan,
cita-cita ataupun konsep. sedangakan logos berati ilmu, ajaran atau paham .
jadi ideologi adalah ilmu atau ajaran tentang ide-ide, gagasan-gagasan dan
cita-cita tertentu.
selanjutnya ideologi menurut makna yang di
kandungnya berati suatu ilmu atau ajaran-ajaran yang mengandung idea tau
cita-cita yang bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar, pandangan ataupun
paham.
·
pengertian ideology menurut beberapa
ahli :
·
W. White
ideology
adalah soal cita-cita politik atau doktrin atau ajaran suatu lapisan masyarakat
atau kelompok manusia yang dapat di beda-bedakan
·
Harol H
ideology
adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai
berbagai macam masalah polirik dan ekonomi filsafat social yang sering
dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang
dinalankan oleh masyarakat.
adapun
ideology negara itu termasuk dalam golongan pengetahuan social, dan tepatnya
dapat di golongkan ke dalam ilmu politik atau political sciencis sebagai amak
cabangnya.
bila
terapkan rumusan ini pada pancasila dengan definisi-definisi filasafat dapat
kita simpulkan, maka pancasila itu ialah hasil usaha pemikiran manusia
Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menganggap
sebagai suatu kesangguoan yang di denggamnya seirama dengan ruan dan waktu.
pancasi;a
sebagai filsafat bangsa dan negara dihubungkan dengan funsinya sebagai dasar
negara yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan negara republic
Indonesia dapatlah disebut pula sebagai idelogi nasional atau lebih tepat
ideology negara. artinya pancasila merupakan satu ideology yang dianut oleh
negara atau pemerintah dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, bukan milik
atau monopoli seseorang ataupun suatu golongan masyarakat tertentu.
Ø Dimensi-dimensi
ideologi
·
Dimensi realitas
merupakan
pencerminan realitas yang hidup dalam masyarakat. nilai-nilai dasar yang
terkandung didalamnya bersumber nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
penganutnya, sehingga mereka tidak asing dan merasa dipaksakan untuk
melaksanakannya, karena nilai-nilai dasar itu adalah menjadi milik bersama.
·
Dimensi idealitas
Ideologi
mengandung cita-cita dalam berbagai bidang kehidupan yang dicapai oleh
masyarakat penganutnya. cita-cita yang dimaksud hendaknya berisi
harapan-harapan yang mungkin di realisasikan.
·
Dimensi normalitas
Ideologi
mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya, berupa norma-norma
atau aturan-aturan yang harus dipatuhi yang nilainya positif
·
Dimensi fleksibilitas
disini ideologi
seyogjaya dapat mengikuti spirit perkembangan zaman, sesuai tuntunan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat terbuka dan
demokratis
A. PERANAN
IDELOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa ideologi
mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan cita-cita yang ingin diwujudkan
oleh masyakarakat penganutnya.
oleh karena itu, ideologi memiliki peranan sebagai
dasar, arah dan tujuan yang ingin di capai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
o
Sebagai dasar
merupakan
pangkal otak, asas atau fundasi di atas semua kegiatan kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara dibangun, dan dasar tersebut umumnya berasal dari nilai-nilai
yang berkembang dan hidup masyarakat itu sendiri(dimensi realitas).
o
Sebagai pengarah
artinya
sebagai pengatur dan pengendali kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berupa
norma-norma atau aturan-aturan yang harus dipatuhi agar arah untuk mencapai
cita-cita atau tujuan tidak menyimpang.
o
Sebagai tujuan
artinya
semua aktivitas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara pada
akhirnya mengarah pada suatu tujuan atau cita-cita yang terkandung dalam
ideolohi yang di pakai.
B. PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Suatu ideologi disebut terbuka apabila
ideologi tersebut dapat menerima dan bahkan dapat mengembangkan
pemikiran-pemikiran baru sejauh tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya.
ideologi yang dapat menerima pemikiran-pemikiran baru tentang nilai dasar yang
terkandung pada dirinya, tanpa harus kwatir kehilangan jati dirinya. ideology
seperti ini disebut ideologi yang demokratis, yang berlawanan dengan ideology
tidak demokratis (otoriter/totalier).
sebagai ideologi jelas mempunyai nilai
demokratis. hal ini telah ditujukan oleh asas sila keempat, suatu ideologi yang
demokratis adalah ideologi terbuka, yaitu mampu menerima pemikiran-pemikiran
baru dalam rangka pengembangan atau penyempurnaan perwujudan nilai-nilai dasar
yang terkandung didalamnya. pancasila sebagai ideologi terbuka tidak sekedar
dapat menerima, bahkan mendorong untuk menciptakan pemikiran-pemikiran baru
tersebut dalam rangka lebih menyegarkan dan memperkuat relevensinya dengan
perkembangan sprit zaman.
pancasila sebagai ideology terbuka
mengandung arti bahwa nilai dasar yang terkandung dalam pancasila bersifat
tetap atau abadi, namun dalam penjabarannya dapat dikembangkan secara kreatif
dan dinamis sesuai dengan kebutuhan dinamika perkembangan masyakarat Indonesia.
Ø asal
muasal istilah ideology terbuka
Dikemukakan oleh presiden Suharto
1. pada
tangga; 10 november 1986 dalam acara pembukaan penataran calon manggala BP-7
pusat
2. diulangi
pada tanggal 16 agustus 1989 dalam pidato kenegaraan 1989, sebagai berikut :
itulah
sebabnya, beberapa tahun yang lalu saya kemukaan, bahwa pancasila adalah
ideology terbuka, maka kita dalam mengembangkan pemikiran baru yang tegar dan
kreatif untuk mengamalkan pancasila dalam menjawab perubahan dan tantangan
zaman yang terus bergerak dinamis, yakni :
a. nilai
nilai dasar pancasila tidak boleh berubah
b. pelaksanaannya
kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam
kurun waktu”.
Ø Arti
ideology terbuka
Definisi
ideology terbuka adalah pandangan hidup bangsa yang selain mempunyai nilai
dasar yang bersifat tetap, juga mampu berkembang secara dinamis(nilai
instrumental). pengertian idelogi adalah pandangan hidup bangsa yang
mempunyainilai dasar yang bersifat tetap sepanjang zaman yaitu pancasila.
pandangan hidup bangsa yang berkembang secara dinamis, yang dapat berubah,
misalnya UUD 1945 dan GBHN.
C. PERBANDINGAN
IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYA
v Ideologi
pancasila
ideology
pancasila : memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
artinya
manusia tidak dapat hidup sendiri, Ia slalu membutuhkan yang lain. menurut
konsep pancasila yakni manusia hidup saling tergantung antar manusia, saling
menerima dan member antar manusia dalam masyarakat dan menegera.
v Ideologi
liberal
ideologi
liberal : memandang bahwa sejak manusia dilahirkan bebas dan dibekali
penciptaannya sejumlah hak asasi, yaitu hak hidup, hak kesamaan, hak
kebahagiaan, maka nilai kebebasan itulah yang utama.
v Ideologi
komunis
Ideologi
komunistik mendasarkan diri pada premise bahwa semua materi berkembang
mengikuti hokum kontrasiksi, dengan menempuh proses dialetik. ciri konsep
dialetik tentang manusia yaitu bahwa terdapat sifat permanen pada diri manusia,
namun ada keteratutan, ialah kontradiksi terhadap lingkungan yang slalu
menghasilkan perkembangan dialetik dari manusia, maka sejarahpun berkembang
secara dialetik pula.
D. FAKTOR
FAKTOR PENDORONG PEMIKIRAN MENGENAI PANCASILA SEBAGAI IDELOGI TERBUKA
a. kenyataan
bahwa dlam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita
berkembang dengan cepat. peranan besar tidak lagi dipegang oleh negara dan
pemerintahan. peranan yang lebih besar dipegang justru oleh badan usaha swasta
b. kenyataan
bangkrutnya ideology tertutup seperti marxisme/lennisme/komunisme. ideology
tertutup adalab ideology yang merasa sudah mempunyai seluruh jawaban terhadap
kehidupan ini, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara dogmatic
c. pengalaman
secara politik di Indonesia pada masa lalu sewaktu pengaruh komunisme sangat
besar, yang pada dasarnya bersufat tertutup
d. tekad
indonesi menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam hidup
bermasyarakat
E. Reformasi
socio-moral
v ideology
yang bersumber pada filsafat maka reformasi kita bersifat socio-moral. sebagai
suatu ideology maka terkandung suatu kehendak untuk membuat sesuatu. bagi
ideologi pancasila diperlukan adanta sadar kehendak (dalam arti tidak akan
terombang-ambing). agar tidak terombang-ambing maka sadar kehendak ini perlu
sadar tujuan, sadar laku(usaha) dan sadar landasan.
secara
operasional sadar berati :
a. dikaitkan
dengan tujuan merupakan suatu keinginan untuk melaksanakan citra menjadi
kenyataan
b. dikaitkan
dengan perilaku maka usaha untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui
tanggapan nilai
c. dikaitkan
dengan landasan, konsisten terhadap esprit dan ethos maka yang dijabarkan dalam
filsafat pancasila
v reformasi
socio-moral yang berdasarkan ideology pancasila berate akan menciptakan :
a. sistem
kelembagaan
b. sistem
tanggap nilai
c. sistem
norma yg ideal
ini berate suatu ideologi apapun namanya
yang termasuk ideology pancasila, “terbuka” terhadap suatu perubahan yang
datangnya dari luar. walaupun nilai –nilai dasar yang terkandung didalamnya
tidak berubah. sebagai hasil dari reformasi socio-moral tercipta suatu
peradaban dalam masyarakat berdasarkan pancasila.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tulisan
sederhana ini menjadi sedikit masukan untuk membangun inspirasi kita, bahwa
ternyata pancasila merupakan falsafah negara Indonesia yang harus kita
pelajari, khayati.
dan
ideology juga mempunya peranan dalam kehidupan bermsyakarat sebagai dasar,
pengarah dan tujuan .
B.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas maka penulis menyarankan sebagai berikut :
mahasiswa
disarankan agar lebih bisa menghargai sesama dan mengamalkan pancasila. karena
pancasila merupakan falsafah negara yang harus kita teladani.
DAFTAR PUSTAKA
·
id.wikipedia.org/wiki/Garuda_pancasila
·
Djohermansyah Djohan(2007)
·
yulidianfisnanto(2007).http//wawasanhukumblogspot.com/2
007/12/refleksi-kritis-pancasila-sebagai-html
0 komentar:
Posting Komentar